Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Karang Taruna Desa Keboharan Beraksi: Belajar Pengelolaan Sampah di Sidoarjo

15 Maret 2025 | 07.31 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-03T02:00:03Z

Pusat daur ulang sampah di Buduran Sidoarjo
(Sumber: Dokumentasi Tim Comvir)

  Sidoarjo, Comnvironment -- Organisasi pemuda karang taruna desa keboharan melakukan kunjungan ke pusat daur ulang yang berlokasi di Buduran, Sidoarjo pada selasa (11/02/2025). Acara tersebut bertujuan untuk mempelajari bagaimana cara mengelolah sampah yang efisien dengan peralatan yang terbatas, sehingga tidak mengirim sampah terus menuruh ke TPS (Tempat Pembuangan Sampah) yang sudah menggunung dalam beberapa tahun terakhir.


Aktivitas pusat daur ulang sampah di Buduran Sidoarjo
(Sumber: Dokumentasi Tim Comvir)


  Kegiatan kunjungan ke pusat daur ulang sampah merupakan program baru dari ketua karang taruna pada periode 2025. Program tersebut didukung penuh oleh pemerintahan Desa Keboharan guna menanggulangi sampah yang berserakan di desa.


  Dengan ini pemerintah desa mendanai kunjungan tersebut untuk belajar dari desa tetangga sehingga bisa melaksanakan di desa sendiri. "dalam daur ulang sampah sendiri melalui banyak proses, sebelum menjadi kerajinan tangan yang bagus dan keren, seperti memilah sampah organik dan kunjungan ini banyak anak muda desa yang tertarik untuk mengikuti kegiatan ini, kan lumayan setelah menjadi hasil karya yang bagus bisa dijual dan mendapatkan uang", ucap kata Danial Abror selaku ketua karang taruna Desa Keboharan.


Penggolongan sampah berdasarkan jenisnya 
(Sumber: Dokumentasi Tim Comvir)


Infografis Pengelolaan Sampah
(Sumber: Dokumentasi Tim Comvir)


Ketua dari karang taruna Desa Keboharan mengharapkan untuk pemuda-pemuda yang ada di Indonesia, khususnya anak muda untuk lebih peduli terhadap permasalah lingkungan terlebih lagi pada sampah yang masih banyak menjadi problematik di Indonesia. Ketika sampah dipandang sebelah mata oleh orang biasa itu hanya akan menjadi sampah biasa, tetapi ketika dilihat oleh pemuda yang memiliki tekad yang lebih hal tersebut bisa menjadi karya yang sangat mahal.

Muhammad Ihsan Fatoni (ton), Rezico Andrew Agatha Manurung (rez) dan Irfander Rayhan Harfendi Putra (ray) berkontribusi dalam pengerjaan artikel ini.

Penulis: ton
Fotografer: ton
Infografis: rez
Editor: ray

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×