 |
| Gambar Gerobak Sedekah Botol Palm Residence (Sumber: Dokumentasi Tim Comvir) |
Surabaya, Comnvironment -- Pada hari sabtu (31/05/2025) kami melakukan liputan liputan yang ada pada warga Palm Residence. Kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan mendorong warga Palm Residence Bibis Karah untuk mengambil langkah konkrit melalui peluncuran program pengelolaan sampah plastik yang resmi dimulai bulan mei ini. Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Karang Taruna setempat dan warga perumahan, sebagai bentuk komitmen bersama dalam mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan.
Sampah plastik menjadi salah satu persoalan lingkungan yang paling mendesak di Indonesia. Berdasarkan data dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan (KLHK), limbah plastik menyumbang hampir 17% dari total sampah nasional, dan sebagian besar berasal dari sampah rumah tangga. Pada Kawasan pemukiman padat seperti di Kota Surabaya, fenomena ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri.
Melihat kenyataan tersebut Warga Palm Residence Bibis Karah tergerak untuk melakukan sesuatu. Didukung oleh Karang Taruna setempat, muncullah inisiatif untuk membentuk sistem pengelolaan sampah plastik secara terstruktur, berbasis partisipasi warga dan berkelanjutan.
Program ini dirancang untuk membiasakan warga melakukan pemilahan sampah plastik dari rumah, sebelum kemudian dikumpulkan secara berkala di posko pengelolaan yang dikelola oleh Karang Taruna. Sampah plastik yang terkumpul akan disalurkan pada mitra daur ulang dan bank sampah, guna diproses menjadi barang yang lebih beguna serta bernilai ekonomis.
Farhan, salah satu pengurus Karang Taruna Palm Residence Bibis Karah, menyampaikan bahwa inisiatif ini bermula dari kekhawatiran terhadap banyaknya sampah plastik di lingkungan sekitar. "program ini merupakan langkah awal budaya sadar lingkungan. Kami percaya perubahan besar bisa dimulai dari kebiasaan kecil, seperti memilah sampah plastik dari rumah", ujar Farhan.
Selain pengumpulan sampah, program ini juga mencakup kegiatan edukatif seperti penyuluhan pengelolaan limbah rumah tangga dan pelatihan sederhana terkait daur ulang. Kegiatan ini menyasar seluruh lapisan warga, termasuk anak-anak, untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini.
Antusiasme warga terhadap program ini terbilang tinggi. Banyak yang menyambut positif dari seluruh elemen warga, hal ini karena dianggap membawa manfaat langsung, tidak hanya bagi kebersihan lingkungan perumahan, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial bersama.
- Proses Penyortiran Sampah Plastik
Sampah plastik yang terkumpul akan disortir ulang sebelum dikirim ke pihak pengelola. Beberapa jenis plastik seperti botol PET dan kantong kresek, akan diolah menjadi produk kreatif atau dijual untuk mendanai kegiatan sosial warga. Salah satu warga, Ibu Lestari, mengaku senang dengan program ini. "Biasanya sampah plastik cuman dibuang begitu saja. Sekarang kami jadi tahu cara memilah dan bahkan bisa menghasilkan sesuatu dari sampah. Anak-anak juga jadi belajar banyak hal positif".
 |
| Infografis Terkait Proses Karang Taruna dalam Penyortiran Limbah Plastik (Sumber: Dokumentasi Tim Comvir) |
Dengan program ini, Palm Residence Bibis Karah ingin menjadi contoh nyata bahwa perubahan besar bisa dimulai dari komunitas kecil. Kedepannya, pihak Karang Taruna dan pengurus lingkungan berharap dapat mengembangkan program serupa untuk jenis sampah lainnya, seperti limbah organik dan sampah elektronik rumah tangga.
Dengan semangat gotong royong dan partisipasi aktif seluruh warga, Palm Residence Bibis Karah berharap program ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, namun dapat berkembang menjadi gerakan berkelanjutan yang menginspirasi kawasan perumahan lain di Kota Surabaya.
Muhammad Ivan Fadli (fad), Rezico Andrew Agatha Manurung (rez), dan Irfander Rayhan Harfendi Putra (ray) berkontribusi dalam pembuatan artikel ini.
Penulis: fad
Fotografer: fad
Infografis: rez
Editor: ray
Tidak ada komentar:
Posting Komentar